sistem bus



ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER
SISTEM BUS






OLEH :

NIM : 1115070025
NAMA : Muhammad Ridhuwan
Kelas : TI 15 JSM
DOSEN : Abdul karim,ST,MM
Tugas : Arsitektur & organisasi komputer



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER
STMIK BINA SARANA GLOBAL
2016




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Sistem Bus”.
Dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan sumbangan pemikiran dan saran kepada teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan baik dari segi teknis maupun isi, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi pembuatan makalah selanjutnya.
Kami berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan berguna bagi pembacanya. Amien.



                                                                   Tangerang ,September   2016












BAB   I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat I/O. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Bus sistem menghubungkan CPU dengan RAM dan mungkin sebuah buffer memory/memori penyangga(cache L2). Bus system merupakan bus pusat. Bus-bus yang lain merupakan pencabangan dari bus ini.





1.2     Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang permasalahan diatas, maka pokok permasalahan yang ingin diketahui oleh penulis :
2.1 Pengertian Sistem Bus ?
2.2 Penjelasan Sistem Bus ?
2.3 Contoh Sistem Bus ?
2.4 Perkembangan terbaru Sistem Bus ?

1.3    Tujuan Penulisan

            Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
          1. Melengkapi tugas mata kuliah Arsitektur Komputer
          2. Mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan Bus.            

BAB  II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Bus
          
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih dari komponen komputer , sifat penting yang merupakan syarat utama , Bus adalah media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh sejumlah perangkat” yang terhubung padanya.
Karakteristik bus adalah:
Ø  Jumlah interupsi mementukan banyak perangkat independen yang melakukan I/O.
Ø  Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional I/O.
Ø  Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjuk board ekspansi.
Ø  Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat pada kinerja.


Cara Kerja pada system bus yaitu :
          Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya  akan  lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan  performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.




Struktur Bus dibagi menjadi 3 yaitu :
A. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem.
B. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data.
C. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat  penggunaan data dan saluran alamat.

Jenis Transfer Data ini berguna untuk mengontrol bus data yang terdiri dari :
  1. Memory Write, memerintahkan data pada bus akan dituliskan kedalam lokasi alamat.
  2. Memory Read, memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
  3. I/O Write, memerintahakan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
  4. I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
  5. Transfer ACK, menunjukan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
  6. Bus Request, menunjukan bahwa modul memerlukan control bus.
  7. Bus Grant, menunjukan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus.
  8. Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interrupt dari modul.
  9. Interrupt ACK, menunjukan penangguhan interrupt telah diketahui CPU.
  10. Clock, control untuk sinkronisasi operasi antar modul.
  11. Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
  12. Read modify write, sebuah operasi baca yang diikuti oleh operasi tulis ke alamat yang sama.
  13. Read after write, operasi tulis yg diikuti oleh operasi baca dari alamat yang sama namun tidak dapat di bagi-bagi.




2.2 Penjelasan Sistem Bus

Sebuah komputer terdiri dari sekumpulan komponen” dasar seperti CPU, Memori dan I/O yang kesemuanya saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

Kumpulan lintasan yang saling menghubugkan berbagai modul” tersebut dikenal dengan nama Struktur Interkoneksi

Sebuah komputer memiliki beberapa bus, agar dapat berjalan. Banyaknya bus yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor Intel Core I5 umumnya memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI, bus USB, bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.

Struktur Interkoneksi
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul-modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data berikut :

     I.        Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun interuksi dari memori
   II.        CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
 III.        I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
 IV.        CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
   V.        I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan saat ini adalah sistem bus. Sistem bus ada yang digunakan secara tunggal dan ada secara jamak, tergantung karakteristik sistemnya.




2.3 Contoh Sistem Bus

Banyak perusahaan yang mengembangkan bus-bus antarmuka
Terutama untuk periperal , yaitu jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah PCI, ISA, USB, SCSI, Futura Bus+, FIREWIRE, dll. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda:
Contoh bus yang diterapkan di dalam motherboard

Contoh-Contoh Bus

ü  Bus AGP <Accelerated Graphic Port> yaitu Bus yang di desain untuk kartu grafis.


ü  Bus PCI <Peripheral component Interconect> yaitu bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine / bus peripheral.
ü  Bus USB < universal serial bus>

ü  Bus ISA
ü  dll


2.4 Perkembangan terbaru Sistem Bus
                  
Bus sistem dibagi menjadi 3 generasi:

  1. Generasi pertama yang menggunakan bus bersama yang fungsi utamanya adalah menyediakan jalur komonikasi untuk transfer data.
  2. Generasi kedua sudah mampu memisahkan komputer menjadi dua yaitu (CPU dan memory) dan perangkat keras lainnya, dengan sebuah bus controller di antaranya.
  3. Generasi ketiga telah muncul di pasaran sejak tahun 2001 yang menyertai Hyper Transpord dan Infini Band. Bus ini sangat flexible dan dapat digunakan bersamaan seperti internal bus.

 Bandwidth dan Kecepatan
                  
  Bandwidth maupun kecepatan maksimal throughput FSB ditentukan dari perhitungan lebar data, frekuensi clock (siklus per detik), dan seberapa banyak transfer data yang dapat dilakukan dalam satu siklus clock. Sebagai contoh, lebar data FSB 64-bit (8-byte) yang berjalan pada clock 100 MHz yang dapat melakukan 4 kali transfer data, memiliki bandwidth sebesar 3200 MB/s.



Sistem bus modern


   Perkembangan system bus yang lebih canggih mengarah kepada multi-link point-to-point interconnect. Di mana kelebihannya terutama terletak pada sisi bi-directional, yakni transaksi proses aliran data dapat berlangsung bersamaan untuk mengirim (send) maupun menerima (receive), dan juga tingkatan bandwidth yang lebih besar.

Selain itu tendensi yang mengharuskan penempatan memory controller di dalam processor, membuat akses data menjadi lebih cepat  (latency yang mekin kecil). Kelebihan lain adalah sisi direct-connect untuk masing-masing komponen yang terhubung memiliki jalurnya masing-masing. Hal ini meniadakan sharing jalur data yang biasanya ditemukan pada FSB konvensional, yang menambah waktu delay untuk mengirim maupun menerima data.








BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Sistem bus merupakan bagian yang tergantung dari arsitektur yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponen komputer .
Struktur bus dibagi menjadi 3 bagian yaitu Saluran data, Saluran alamat,& saluran control.
Transfer data berguna untuk mengontrol bus data
Saat ini terdapat banyak implementasi sistem bus , tetapi parameter dasar perancangan bus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis ( dedicated & multiplexed), metode arbitrasi (tersentralisasi & terdistribusi), timing ( sinkron & tak sinkron) , lebar bus (lebar address & lebar data) * jenis transfer datanya ( read, write, read-modify-write, read-alterwrite,block).
Bus sistem akan berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Pada perkembangannya, bus memiliki kecepatan yang berbeda-beda berdasarkan teknologi, kecepatan ini harus sesuai dengan teknologi yang disesuaikan, karena bila tidak sesuai justru akan menyebabkan kelambatan.


B.   Saran – saran
Demikianlah makalah ini penulis rampungkan, semoga apa yang tertulis dalam makalah ini dapat dijadikan pedoman dan ilmu yang bermanfaat. Makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis berharap pembaca dapat memperkaya wawasan tertentu.





DAFTAR PUSTAKA








Post a Comment

0 Comments